Ditemukan pada abad ke-12 sebagai perkampungan nelayan yang berada di mulut Sungai Amstel, Amsterdam adalah salah satu kota terbesar di dunia dan juga salah satu kota yang paling baik untuk bersepeda. Penduduk kota juga sangat menomorduakan mobil sehingga ¾ dari jumlah mereka memang menggunakan sepeda sebagai kendaraan sehari-harinya. Beberapa waktu lalu, virgin-vacations.com juga pernah melakukan penelitian dan hasilnya menempatkan Amsterdam di urutan pertama sebagai kota sepeda terbaik di dunia, di atas Oregon dan Copenhagen.
Kota ini juga dikenal sebagai sahabat pesepeda dengan mempromosikan kehidupan lebih sehat dan gaya hidup lebih aktif bagi penduduknya. Pengembangan jaringan jalur sepeda dibuat meluas, lebih aman, cepat dan nyaman.
Melakukan tour di Amsterdam dengan pasti harus melewati kanal-kanal di sekitar sungai karena disitulah tempat yang paling indah dilihat. Anda juga tidak boleh melewatkan satu toko sepeda dimana sepeda yang dijual seluruhnya digantung di dinding. Nama tokonya Bankras Tweewielers yang ada di pusat kota, kurang lebih 500 meter dari dam square. Toko ini menjual berbagai macam merk sepeda diantaranya adalah merk-merk lokal seperti Batavus, Gazelle, Burko, Dracat, dan lain-lain yang spesifikasinya disesuaikan dengan postur orang Belanda pada umumnya. "Sepeda sudah mendarah daging di sini," ungkap manager toko Bankras, Dave Snippe seperti dikutip dari Road Bike Action. Dave juga menjelaskan kalau mereka yang bersepeda umumnya sudah melakukannya sejak masih remaja. Bahkan banyak orang yang tidak mau untuk membeli kendaraan bermotor. "Kendaraan sangat mahal. Sedangkan dengan bersepeda, Anda bisa melakukan banyak hal di atasnya," tambahnya sambil menyebut kalau tipikal sepeda asli buatan Belanda bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama disertai dengan perawatan yang baik.
Masalah yang mungkin masih sulit untuk diselesaikan adalah pencurian sepeda. Tiap tahunnya, 80.000 sepeda raib dicuri. Itu hanya di Amsterdam, belum di kota-kota lain. Rata-rata para pencuri menjual sepeda tersebut ke negara tetangga, Belgia. Tapi, pemerintah setempat juga sudah merancang suatu program pencegahan pencurian sepeda yang sebanding dengan meningkatnya populasi sepeda. Sehingga maling pun lama-lama akan bosan juga pilah pilih sepeda yang akan dicuri karena populasi sepeda cepat sekali meningkat setiap tahunnya. Untuk parkiran, belum dan mungkin tidak akan pernah Anda temui di Jakarta atau kota-kota lain di Indonesia karena Amsterdam membuat parkiran yang bisa memuat 10 ribu sepeda di setiap stasiun kereta.
Parkiran juga banyak ditemui di bantaran pagar-pagar sungai Amstel. Setiap harinya, ribuan sepeda memadati tempat tersebut. Kalau parkirannya saja sudah seperti itu, jangan tanya lagi tentang jalur khusus sepeda. Sudah sangat nyaman dan aman serta tak usah takut diseruduk kendaraan karena justru mereka yang membawa kendaraan akan mengalah. Yang pasti, mata memandang kemanapun, yang akan Anda temui adalah orang-orang seliweran dengan sepedanya atau ribuan sepeda sedang diparkir di satu lokasi.
Banyak perbedaan antara cyclist di Indonesia dengan di Belanda khususnya Amsterdam. Tapi ada juga beberapa yang sama. Perbedaan itu tampak nyata diantaranya dalam:
Pesepeda Berpakaian Formal
Banyak para pekerja yang menggunakan jas atau pakaian formal saat bersepeda dilengkapi dengan dasi pula atau gaun bagi wanita.
Berboncengan
Tanpa tambahan jalu, Anda akan bisa melihat 2 sampai 3 orang dalam satu sepeda. Dan cara berpakaian mereka saat berkendara pun rapih artinya tidak perlu berganti pakaian lagi menuju satu tempat tertentu. Bagi yang wanita, memakai sepatu hak tinggi pun akan dijabanin dengan naik sepeda.
Tanpa Helm
Bersepeda di Amsterdam tidak membutuhkan helm. Hal ini bisa terjadi karena mereka tahu rambu-rambu bersepeda di sana. Tapi sebenarnya sangat tidak disarankan.
Anjing dan Sepeda
Penduduk sana sudah terbiasa membawa hewan peliharaan saat sedang bersepeda. Hewan yang paling banyak terlihat adalah anjing.
Lampu Dinamo
Mungkin hal yang satu ini bisa dibilang jadul karena di Indonesia, lampu dengan tenaga dinamo paling banyak terlihat pada sepeda onthel. Tapi tidak demikian dengan sepeda-sepeda di Amsterdam. Justru mereke melengkapinya dengan lampu ini karena dikenal kuat dan tahan lama.
Rantai Pengaman Besar yang Anti Patah
0 komentar:
Posting Komentar